Jumat, 25 November 2011

Biografi Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf

Bagi para penggemar musik-musik dakwah Islam di Indonesia, mungkin sudah mengenal salah satu tokoh spiritual pendakwah Islam, Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf.
Habib Syech dilahirkan di Solo pada 20 September 1961. Merupakan salah satu putra dari Almarhum Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf, seorang tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo. Dari Ayahnya, Alm. Al-Habib Abdulkadir, Habib Syeich mempunyai 15 bersaudara lainnya.
Mengawali Tugas Sebagai Pendakwah Islam
Habib Syech mengawali tugasnya sebagai pendakwah atas amanah dari gurunya, almarhum Habib Anis bin Alwi Alhabsyi, seorang imam masjid Riyadh Gurawan Solo. Pada saat itu Habib Syech berdakwah menggunakan kereta angin ke berbagai pelosok desa dan kota.
Walaupun saat itu Habib Syekh bin Abdul qadir Asseggaf mendapat ejekan dan hinaan dari orang-orang yang tidak suka dengan tugasnya dan menganggapnya sebagai orang yang tidak punya pekerjaan dan habib jadi-jadian. Namun diceritakan oleh beberapa sumber, jika Habib Syekh tidak pernah marah atau pun mendendam kepada orang yang mengejeknya. Justru sebaliknya, beliau tetap tersenyum dan memberi sesuatu kepada orang tersebut.
Mendirikan Majlis Ahbabul Musthofa
Disamping berdakwah keliling, Habib Syech juga membuka pengajian Ratibul Haddad, kitab Simthud Durar, dan Burdah. Kemudian pada tahun 1998, Habib Syech mendirikan Majlis Ahbabul Musthofa di Kampung Mertodranan, Solo dengan misi dakwah Islam dan mengajak umat untuk mencintai dan mentauladani ajaran Rasulullah Shollollahu `Alaihi Wasallam.
Berdakwah Melalui Seni Musik
Berbekal suara merdu dan bahasa arab, serta penguasaannya terhadap syair-syair dalam kitab Simthud Durar, Burdah, dan Ratibul Haddad, Habib Syech memperkenalkan sebuah seni musik spiritual yang disenangi oleh banyak orang. Melalui musik-musik spiritual ini, Habib Syeich mampu menyampaikan dakwah Islam kepada sebagian besar masyarakat yang menyenangi dunia musik. Silahkan lihat contohnya di Sholatum Bissalamil Mubin
Beberapa lagu sholawatan, qasidah, ratiban, syair-syair Jawa Islam dibawakan dengan baik oleh Habib Syech dan bahkan mampu membuat ribuan jama`ah berkumpul hanya untuk mendengarkan dakwah dan lagu-lagu spiritual, ketika Habib Syech tampil berdakwah di suatu tempat.
Hingga Saat ini, Habib Syeich telah memiliki ribuan murid dan pengikut yang menyukai metode dakwah Islam yang dilakukannya.
Selanjutnya, semoga perjuangan Habib Syeich dapat terus berkembang dan menjadi pahala bagi beliau dan para murid-murid serta pengikutnya. Amin.

2 komentar:

Oooo.. jadi tahu riwayatny Habib 2 tersebut nih :), Coz br tau sejak dakwah jg melalui tv yg live tiap sore namanya mja tv. makacih

Posting Komentar